Pada tanggal 19-20 Maret 2018 diadakan pertemuan puncak G20 di Buenos Aires. Group of Twenty (G20) adalah kelompok yang diwakili kepala pemerintahan dan bank sentral dari 20 negara-negara maju dunia. Hal yang didiskusikan dalam pertemuan terakhir adalah masalah regulasi dan posisi cryptocurrency dalam ekonomi dunia.
Sebagaimana diketahui, para pemimpin G20 tidak berencana mengambil tindakan apa pun untuk meregulasi pasar cryptocurrency. Group of Twenty akan mempertimbangkan peraturan yang sudah ada, tapi tidak akan membuat aturan baru. Dengan demikian tidak akan ada peraturan baru tentang regulasi cryptocurrency dalam waktu dekat.
Para pemimpin ke-20 negara juga sepakat bahwa cryptocurrency tidak bisa diperhitungkan sebagai mata uang, namun sebagai aset seperti halnya sekuritas. Pandangan demikian tentang mata uang digital bisa menjadi dasar untuk mengenakan pajak keuntungan modal pada pendapatan yang diperoleh dari perdagangan crypto.
Presiden bank sentral Belanda Klaas Knot dilaporkan mengatakan: "Anda bisa menyebutnya aset crypto atau token crypto, yang pasti bukan cryptocurrency, agar pesan ini menjadi jelas, sejauh yang saya tahu tidak ada satu pun crypto yang memenuhi syarat tiga peranan uang dalam perekonomian."
Negara-negara G20 telah mengatur pengawasan yang teliti atas risiko keuangan terkait cryptocurrency. Pada bulan Juli 2018, Financial Stability Board/Badan Stabilitas Keuangan akan menerbitkan laporan pekerjaan yang telah dilakukan perihal aset crypto.
, 22/03/2018
Artikel ini mencerminkan pendapat pribadi dan tidak dapat diinterpretasikan sebagai saran investasi, dan/atau penawaran, dan/atau permohonan untuk melakukan transaksi keuangan, dan/atau jaminan, dan/atau ramalan peristiwa yang akan datang.
Buka Akun